Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Dear Adik-adikku

21 tahun lalu, tidak ada satupun dari antara kita berempat yang berani bermimpi untuk duduk di bangku kuliah.  Kita sama-sama tahu, dengan kondisi ekonomi keluarga kita yang morat-marit sejak 2 tahun sebelumnya, untuk biaya sekolah saja kita harus memohon keringanan.  Aku masih ingat, uang SPP-ku waktu itu hanya Rp.16.000 per bulan.  Itupun berat untuk kita.  Ditambah dengan berpulangnya papa kita yang terkasih, kita semua sadar bahwa kita hanya punya satu tujuan: menamatkan SMA dan bekerja.  Selagi kita masih belum mampu menghasilkan uang, satu-satunya yang kita bisa lakukan waktu itu adalah mengeluarkan uang sesedikit mungkin dari yang sudah sedikit itu.  Tentu saja ada banyak orang-orang yang senasib dengan kita, atau malah lebih susah hidupnya.  Namun masih teringat jelas waktu aku SMP, aku tidak punya uang mengganti sepatuku yang sudah ‘minta makan’.  Temanku, Andhika, dia yang memberikan sepatu bekasnya untukku. Kakak kelasku, Joseph, dia m...