Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2015

Babak Baru

Akhirnya harinya datang juga. Kami harus meninggalkan rumah sementara kami di Singapore, untuk kembali ke tanah air. Berat rasanya melepas semua kebiasaan yang telah menjadi bagian dari kehidupan kami selama lebih dari 2 tahun. Bukit Panjang Plaza, Blok 185, NTUC Fairprice, Kopitiam, EZ Link Card, Handy Road dan Queen Street, semua itu adalah bagian hidup kami di sana. Belum lagi berpisah dengan keluarga besar GKY Singapore. Farewell party and dinner selama bermalam-malam rasanya tidak cukup memuaskan rasa ingin terus menikmati persekutuan bersama mereka. Kami tiba di Jakarta hari Jumat malam yang lalu. Hingga kemarin, selain beribadah dan ikut rapat, aktivitas dominan kami masih seputar membereskan dan membersihkan tempat tinggal baru kami. Maklum, bawaan kami kali ini berjumlah total 110 kg; tidak termasuk sekitar 200 kg yang sudah dikirim sebelumnya. Khusus kali ini, kami dianugerahi kesempatan untuk mengalami banjir di ibukota yang disertai mati lampu. Maklum, selama 4,5 tahu...

Amazed by God's Amazing Grace

"Hidup ini adalah anugerah Tuhan," itulah pengakuan setiap orang yang percaya bahwa Tuhan ada. Bagi orang Kristen, pernyataan tersebut benar sebenar-benarnya. Orang Kristen mengakui bahwa hidup ini semata-mata anugerah Tuhan bukan hanya karena Tuhan yang memberi nafas kehidupan, tetapi juga karena Tuhan yang memberi kehidupan baru bagi manusia yang sudah mati karena dosa. "Hidup adalah anugerah Tuhan," adalah keyakinan yang tidak perlu dipersoalkan. Yang seringkali menjadi persoalan adalah: "Seberapa banyak dan seberapa sering kita dibuat kagum oleh anugerah Tuhan?" Makin besar kekaguman kita akan anugerah Tuhan dan makin sering kita mengagumi anugerah Tuhan bagi kita, sangat mempengaruhi cara kita menjalani hidup ini. Tentu saja ini lebih dari sekadar informasi atau pengetahuan yang memiliki kekuatan untuk membuat seseorang mengagumi sesuatu. Kekaguman di sini melampaui ranah kognitif, dan masuk ke dalam ranah pengalaman yang nyata. Ketika Paulus...

Minggu Terakhir Part 3

Hari ini saya memutuskan untuk menjadikan 2 Timotius sebagai teks meditasi selama beberapa hari ke depan. Keputusan ini bukan tanpa sebab, karena saya sungguh merasa perlu untuk dipersiapkan oleh Tuhan secara spiritual untuk memasuki masa transisi dalam pelayanan. Meskipun ibarat pulang ke rumah sendiri, namun tetap saja perlu adaptasi dan persiapan hati. Memilih 2 Timotius juga dipicu oleh sebuah kenang-kenangan dari salah satu jemaat berupa buku berjudul Faithful to the End: A Preacher's Exposition of 2 Timothy , yang ditulis oleh Robert Solomon, bishop emeritus gereja Methodist di Singapore. Judul buku ini memberikan kesan tersendiri, karena saya berada di masa antara--menyelesaikan tugas di satu tempat dan akan memulai tugas di tempat lain. Judul buku ini seolah berbicara kepada saya bahwa tekad untuk setia sampai akhir haruslah menjadi langkah awal sebuah perjalanan pelayanan yang baru. Segera setelah memulainya, saya langsung merasakan nuansa pastoral yang sangat ken...

Minggu Terakhir Part 2

Baru beberapa jam yang lalu saya menyelesaikan tugas terakhir sebagai rohaniwan di GKY Singapore dengan berkhotbah. Baik khotbah di persekutuan pemuda maupun di dua kali ibadah Minggu, saya betul-betul mengalami pimpinan Tuhan dan merasakan urgensi dan signifikansi dari pesan firman Tuhan. Saya yakin rekan-rekan sejawat saya, para pengkhotbah, tahu bahwa itulah sukacita terbesar pada waktu menjelaskan kebenaran firman kepada jemaat. Pendeknya, hati saya meluap dengan rasa syukur atas kepercayaan yang Tuhan berikan untuk mengajarkan firman kepada jemaat. Menyelesaikan tugas terakhir di jemaat yang Tuhan percayakan dengan berkhotbah, menjadi penanda sekaligus pengingat bahwa panggilan saya sebagai seorang rohaniwan adalah untuk terus memberitakan firman. Sebagaimana pengalaman selama 6,5 tahun menjadi rohaniwan, rasa lelah selalu menyertai rasa lega seusai berkhotbah. Namun mata saya belum bisa tertutup, pikiran saya belum berhenti berjalan, dan perasaan saya belum bisa rileks. Peny...