Akhirnya harinya datang juga. Kami harus meninggalkan rumah sementara kami di Singapore, untuk kembali ke tanah air. Berat rasanya melepas semua kebiasaan yang telah menjadi bagian dari kehidupan kami selama lebih dari 2 tahun. Bukit Panjang Plaza, Blok 185, NTUC Fairprice, Kopitiam, EZ Link Card, Handy Road dan Queen Street, semua itu adalah bagian hidup kami di sana. Belum lagi berpisah dengan keluarga besar GKY Singapore. Farewell party and dinner selama bermalam-malam rasanya tidak cukup memuaskan rasa ingin terus menikmati persekutuan bersama mereka. Kami tiba di Jakarta hari Jumat malam yang lalu. Hingga kemarin, selain beribadah dan ikut rapat, aktivitas dominan kami masih seputar membereskan dan membersihkan tempat tinggal baru kami. Maklum, bawaan kami kali ini berjumlah total 110 kg; tidak termasuk sekitar 200 kg yang sudah dikirim sebelumnya. Khusus kali ini, kami dianugerahi kesempatan untuk mengalami banjir di ibukota yang disertai mati lampu. Maklum, selama 4,5 tahu...
Reflections on God, Life, and Ministry